Senin, 8 Mei 2011 - 07:49 wib
MASAKAN China selalu lezat diolah dengan beragam cara. Di antaranya dengan olahan fusion. Seperti apa
rasanya?

Masakan China sangat mudah ditemukan di Indonesia, apalagi di kota besar seperti Jakarta. Selain rasanya yang familier, masakan China juga dikenal karena proses pengolahannya yang rata-rata ala minute alias cepat. Seperti terlihat pada menu fusion yang disajikan di Bel Piatto Restaurant yang ada di The Akmani Hotel, Jakarta.
“Kami mengadakan promo masakan China ini selama April hingga Mei 2011,” kata Public Relations
Assistant The Akmani Hotel Jakarta Vika Anjarrini.
Assistant The Akmani Hotel Jakarta Vika Anjarrini.
Promo aneka masakan China ini mengambil tema “Chinese Food Corner”, yang menyajikan tujuh menu unggulan yakni kungpao, pattaya, black pepper, crispy sweet & sour squid, hainan chicken rice, mapo tahu, serta hidangan ringan seperti shrimp spring roll. Aneka jenis masakan tersebut akan melengkapi alternatif menu makan siang atau makan malam Anda. Tepatnya di lantai lobi The Akmani Hotel, Anda dapat menikmati Chinese food kapan pun Anda inginkan karena semua masakan tersaji secara ala carte.
“Rasa masakan Asia yang disajikan di sini cukup diterima oleh lidah kita,” imbuh Vika.
Yang membuat masakan China ala Akmani berbeda dengan masakan China kebanyakan adalah sausnya. Seluruh menu yang diracik sang executive chef, Toto Murtiono, pasti dikombinasikan dengan saus spesial.
“Perbedaan justru terletak pada sausnya sehingga cita rasa masakan kami berbeda dengan masakan China di restoran lain,” kata Sous Chef The Akmani Hotel Jakarta Eka Satria Nugraha.
Dari tujuh menu yang ditawarkan, kungpao chicken direkomendasikan sebagai salah satu sajian unggulan. Menu ini menyajikan potongan daging ayam yang dicampur bumbu manis dan gurih serta bertabur kacang mede di atasnya. Membuat rasa kungpao ini disukai oleh lidah Anda. Tidak ketinggalan, potongan cabai merah yang sudah dikeringkan melengkapi hidangan satu ini. “Rasanya nano-nano. Ada manis, pedas, asin, dan segar,” ucap Eka.
Menurut Eka, kungpao menggunakan ayam bagian paha karena bagian tersebut lebih banyak mengandung lemak sehingga rasanya pun lebih gurih. Sebelum dimasak, untuk menambah lezat hidangan, ayam dimarinasi terlebih dahulu dengan garam dan merica. Yang membuat kungpao ini istimewa adalah teksturnya lebih renyah karena sebelum dimasak dibalut dulu dengan tepung terigu.
“Sajian simpel, ala minute, dan lezat,” imbuh sang chef.
Selain kungpao, “Chinese Food Corner” juga punya menu yang sangat difavoritkan oleh para pencinta kuliner, yakni hainan chicken rice. Menu ini menggunakan ayam kampung sebagai bahan dasarnya agar rasanya lebih gurih. Sebagai pelengkap, hainan chicken rice disajikan dengan sup yang terbuat dari kaldu ayam yang berasal dari air rebusan ayam.
Begitu pula nasinya yang khas. Hainan chicken rice menyajikan nasi yang memiliki
proses pengaronan terlebih dulu, kemudian beras dicampur dengan kaldu ayam dan menggunakan bumbu tambahan seperti jahe. “Hainan chicken rice memiliki tekstur nasi yang lebih padat dan tidak pecah,” ujar Eka.
Yang membedakan hainan chicken rice di sini dengan restoran lain adalah sambal pajarnya. Sambal ini dijadikan ciri sekaligus pelezat makanan. Sambal pajar terbuat dari cabai rawit merah, jahe, bawang putih, dan mangga muda yang dipotong-potong. Selain itu, ada pula tambahan saus berupa ginger sauce, yang dijadikan cocolan ayam. Ginger sauce menggunakan mentimun Jepang dan soy sauce sebagai penambah rasa asin.
sumber : okefood
Tidak ada komentar:
Posting Komentar