HOME I D-POST I INTERNATIONAL I INDONESIA I BALI I BADUNG I KUTSEL I UNGASAN I COMPUTER I ENGLISH I EXCATA I KULINER I TORPEDO
IPTEK I AUTOMOTIVE I NEWS I POLITIK I ARJAWA I DESIGN I PRODUKSI I SELEBRITI I KESEHATAN I SPORT I FASHION I BOLA I KIDS I SEKSI MEMBALUR LIDAH DENGAN RANGSANGAN IMAGINASI PEMBERITAAN YANG AKURAT, SEOLAH MASUK DALAM WISATA KENYAMAN RASA YANG ABADI

Pizza Unik Ini Berbentuk seperti Cone Es Krim

Jakarta - Roti berbentuk bundar dengan keju mozzarella dan aneka topping gurih disebut pizza Baca Lagi ...

Wagyu Beef Plus Angel Hair Mak Nyuss!

akarta - Restoran yang masih terbilang gress ini cocok bagi para penggemar steak. Daging wagyu yang jadi Baca Lagi ...

Lezatnya Sensasi Seafood di Pinggir Laut

Di resto yang satu ini Anda bisa menikmati seafood segar dan hembusan angin pantai yang Baca Lagi ...

Soto Branggahan, Dua Mangkuk Baru Kenyang...

KEDIRI - Soto Branggahan, begitulah masyarakat menyebutnya. Masakan berkuah isi daging ayam dengan Baca Lagi ...

Ketagihan Asem-Asem Iga dari Solo!

Jika Anda penggemar hidangan Jawa, restoran yang satu ini bakal cocok dengan lidah Anda. Ada berbagai Baca Lagi ...

Nyam..Nyam.. Sarapan Buryam Lezat dan Soto Mie Mantap

Rabu, 27/04/2011 15:09 WIB

Jakarta - Bubur lezat dan hangat ini bisa dinikmati sehabis puas berbelanja. Toppingnya royal mulai dari suwiran daging ayam, kacang kedelai goreng, kerupuk, bawang goreng, dan juga daun bawang. Jika ingin yang berkuah hangat, bisa juga mencicipi soto mie yang tak kalah lezatnya. Hmm..sluurp!

Siapa bilang yang namanya masuk pasar itu tidak mengasyikkan? Buktinya, saya dan beberapa teman justru menyambut gembira ajakan seorang teman untuk jalan-jalan ke Pasar Lama Tangerang. Saya pernah mampir ke kawasan Pasar Lama, bertahun-tahun yang lalu dan tak ada salahnya kalau sekarang bernostalgia
sedikit.

Jalan untuk menuju pasar ini sudah banyak berubah, ada jalur satu arah yang diberlakukan sehingga saya harus melewati jalan di pinggir kali Cisadane. Mobil lantas diparkir
tidak terlalu jauh dari Apotik Ledo. Disamping apotik ini terdapat sebuah gang besar dimana Pasar Lama Tangerang ada.

Saya bukannya niat berbelanja, melainkan menikmati semangkuk bubur ayam yang
ada di tempat ini. Berhubung bukan hari libur, gerobak bubur ayam ini tidaklah sepenuh hari sabtu atau minggu. Hanya beberapa ibu-ibu yang sedang sarapan sehabis berbelanja. Gerobak bubur ayam ini letaknya berdampingan dengan gerobak soto mie yang juga tak kalah enak.

Semangkuk bubur ayam dan juga soto mie jadi target saya, dengan sigap si penjual langsung meraciknya tanpa perlu waktu lama. Bubur ayam disajikan dalammangkuk yang cukup besar dengan topping berupa suwiran daging ayam, bawang goreng, daun bawang, taburan kacang kedelai goreng, dan juga kucuran kecap manis.

Tidak seperti bubur yang banyak dijual di Jakarta, bubur ini tidak berkuah kaldu
kuning. Meskipun begitu teksturnya sangat lembut hangat tidak encer ataupun kental. Dimeja disediakan kecap , minyak asin, dan juga sambal untuk menemani saya menyantap bubur ayam. Kecap yang digunakan adalah kecap Benteng yang khas Tangerang, rasanya tidak terlalu manis dan pas disantap dengan bubur hangat. Apalagi setelah ditambah dengan kucuran minyak asin yang berwarna
kecokelatan. Hmm.. suapan bubur lembut, manis dan gurih membelai lidah. Nyam..nyam...

Soto mie pesanan teman saya tak kalah menggiurkan. Semangkuk soto mie, berisi potongan daging sapi atau bisa ditambahkan kikil jika suka, bihun, risol, irisan tomat, dan juga taburan seledri dan bawang goreng. Warna kuahnya kecokelatan dengan jejak berminyak kemerahan di permukaannya.

Aroma kuahnya harum menggelitik hidung, saat dihirup hmm.. rasa gurih kaldu dagingnya nikmat terasa. Sluurrrp! Potongan dagingnya terbilang banyak dan teksturnya empuk. Risolnya berukuran sedang dengan potongan yang sedikit besar, masih terasanya renyah saat digigit. Perasan jeruk nipis dan juga sambal bikin rasa soto mie ini makin uenak!

Tanpa terasa peluh pun mulai membanjiri kening hingga leher, tidak hanya karena sapuan kuah hangat soto mie dan juga bubur tapi juga cuaca hari kemarin yang terbilang cukup panas. Tak ayal lagi, segelas es cincau hijau yang mangkal tepat di depan gerobak bubur ayam jadi sasaran saya. Selain es cincau ada juga liang teh yang bisa membantu meredam panas dalam. Warna cincaunya hijau cantik, tidak sepekat yang sering saya temui, rasa manisnya pun tidak terlalu dominan. Pas sekali membahasi tenggorokan dan menyapu jejak minyak kuah soto mie dan juga bubur ayam.

Saat membayar, saya tak kalah senang karena semangkuk bubur ayam dibandrol Rp 7.000 dan Rp 8.000 untuk soto mie nya, hmm.. cukup murah bukan? Perut sudah kenyang, kini saya siap untuk menjelajah pasar untuk berbelanja!
 
sumber : detik

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar